Puasa Ramadhan adalah puasa yang dilakukan oleh umat Islam secara rutin setiap tahun, karena itu telah banyak ahli kesehatan dari berbagai penjuru dunia yang melakukan pengujian tentang manfaat dari puasa Ramadhan.
Mereka berusaha menemukan apa saja efek yang terjadi terhadap kesehatan tubuh manusia saat melakukan puasa selama sebulan penuh dan berikut ini saya telah merangkum 15 manfaat puasa Ramadhan bagi kesehatan tubuh manusia yang dirangkum dari beberapa jurnal medis yang diterbitkan secara terbuka.
Puasa Ramadhan tidak mengakibatkan pengasaman dalam darah
Penelitian menunjukan bahwa selama puasa asam amino teroksidasi dengan pelan dan zat keton tidak meningkat dalam darah sehingga tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.
Puasa Ramadhan akan menurunkan glukosa dan berat badan
Penelitian yang dilakukan di Universitas Teheran of Medical Sciences menyimpulkan bahwa puasa Ramadhan menyebabkan penurunan glukosa dan berat badan.
Puasa Ramadhan bermanfaat bagi fungsi jantung
Puasa Ramadhan tidak mempengaruhi secara drastis metabolisme lemak, karbohidrat dan protein namun Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL dan penurunan LDL. Penurunan LDL sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Puasa Ramadhan efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin
Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air.
Puasa Ramadhan meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalami kenaikkan pesat. Kondisi tersebut dapat menjauhkan serangan penyakit jantung dan pembuluh darah.
Puasa Ramadhan bermanfaat dalam pembentukan sperma
penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), menyimpulkan bahwa puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh kedua testis.
Puasa Ramadhan mampu memperbaiki hormon testoteron dan performa seksual
Penelitian terhadap kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH) menunjukan bahwa saat puasa terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya.
Puasa Ramadhan memberikan keseimbangan anabolisme dan katabolisme
Pada saat puasa Ramadhan terjadi keseimbangan anabolisme dan katabolisme yang berakibat asam amino dan berbagai zat lainnya membantu peremajaan sel dan komponennya memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari.
Puasa Ramadhan tidak berpengaruh pada sel darah manusia
Puasa Ramadhan tidak mempengaruhi sel darah manusia dan tidak terdapat perbedaan jumlah retikulosit, volume sel darah merah serta rata-rata konsentrasi hemoglobin (MCH, MCHC) dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa.
Puasa Ramadhan tidak mengganggu hormon virgisteron
Penelitian terhadap hormon wanita saat puasa menunjukan bahwa tidak terjadi gangguan pada hormon virgisteron saat melaksanakan puasa, tetapi 80% populasi penelitian menunjukkan penurunan hormon prolaktin. Penelitian ini menunjukkan harapan baru bagi penderita infertilitas atau kemandulan wanita yang disebabkan peningkatan hormon prolaktin. Sehingga saat puasa, wanita tetap berpeluang besar untuk tetap pada kondisi subur.
Puasa Ramadhan memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerja sel
Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.
Puasa Ramadhan bermanfaat untuk penderita radang persendian atau rematoid arthritis
Penelitian terhadap penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.
Puasa Ramadhan akan menurunkan adrenalin
Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.
Puasa Ramadhan tidak berpengaruh pada penderita diabetes tipe 2
Puasa ramadhan pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh dan tidak terdapat perbedaan protein gula, protein glikosilat dan hemoglobin glikosilat. Namun pada penderita diabetes tipe tertentu sebaiknya harus berkonsultasi dengan dokter bila hendak berpuasa.
Puasa Ramadhan tidak berpengaruh pada fungsi kelenjar gondok manusia
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar plasma tiroksin (TS),tiroksin bebas, tironin triyodium dan hormon perangsang gondok (TSH) pada penderita laki-laki yang berpuasa.
Demikianlah 15 manfaat dari puasa Ramadhan bagi kesehatan tubuh manusia yang bisa saya berikan dan jika anda tertarik untuk mengetahui manfaat puasa Ramadhan bagi kesehatan rohani anda bisa membaca-nya pada artikel sebelumnya yang berjudul
Keistimewaan Puasa Ramadhan.